Kota Gangi, Italia, Dibangun di atas sebuah gundukan bukit kecil di lembah berhutan di pusat Sisilia, sekitar 80 kilometer tenggara dari Palermo, tampak seperti tempurung kura-kura raksasa. Kurang dari dua tahun yang lalu, beberapa orang di luar Italia telah mendengar tentang hal itu. Sekarang orang dari seluruh Eropa dan Australia bersaing satu sama lain untuk sepotong kota.
Dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu yang paling indah di Italia, kota ini abad ke-12 memiliki populasi 16.000 di tahun 1950-an. Hari ini, hanya ada 7.000 orang. Orang-orang telah pergi jauh dari Gangi selama lebih dari seratus tahun, terpikat oleh 'impian Amerika'.
Ribuan warga meninggalkan rumah mereka, yang dikenal sebagai pagglialore, khas kota ini. Struktur menara-seperti diduduki oleh keledai di lantai dasar bersama dengan Paglia, atau jerami, ayam dan kambing di lantai tengah, sedangkan keluarga petani hidup di atas. Selama beberapa dekade, banyak rumah-rumah ini telah menjadi terlantar.
Dalam upaya untuk merevitalisasi kota, walikota memutuskan untuk menjual rumah-rumah ini dengan harga hanya satu Euro. Banyak yang diberikan secara gratis. Tapi. pembeli diminta untuk menyusun rencana untuk renovasi dalam satu tahun pembelian rumah, Pembeli juga harus menanggung biaya untuk transfer kepemilikan, dan membayar semua biaya yang diperlukan dan izin.
"Kami tidak ingin orang-orang hanya karena mereka memiliki uang," Mr. Ferrarello, kata walikota. "Kami ingin tahu apa yang akan Anda lakukan dengan rumah-rumah."
Salah satu perusahaan berbasis Florence, misalnya, menerima dua rumah gratis dan membeli tujuh lebih, karena mereka berencana untuk membuat 22-suite Hotel dari mereka.
Skema ini telah bekerja dengan baik. Ada banyak kepentingan di Gangi sekarang dan pariwisata booming.
"Kami melakukan ini untuk anak-anak kita, karena kita mencintai wilayah kami," kata walikota. "Dan kami ingin anak-anak kita untuk tinggal di sini dan tidak meninggalkannya."
Posting Komentar